Untuk pemula atau yang awam, setelah ganti knalpot
menyusul pasang CDI Racing. Sebagai pasangan knalpot Pico tadi, bisa
pakai CDI BRT Dualband edisi khusus. wak, kayak tabloid aja! Atau bisa
aplikasi CDI BRT I-Max yang bisa diprogram. Timing pengapiannya bisa
mengikuti panduan Suar.
Katanya sih, kurvanya pada rpm 1.500
yaitu 15 derajat, rpm 2.500 yaitu 27 derajat, rpm 3.000-6.000 yaitu 36
derajat, 6.500-11.000 yaitu 42 derajat, 11.500 yaitu 41 derajat,
12.000-16.000 yaitu 40 derajat. Semua ada 20 step dan per step naik 500
rpm.
Setelah menggunakan CDI racing edisi khusus tadi, tenaga mesin
meningkat 13,53 dk pada 10.000 rpm. Artinya power mengalami kenaikan
lagi sebesar 0,67 dk. “Total setelah menggunakan knalpot racing dan CDI
khusus tadi jadi 1,91 dk. Artinya, ada kenaikan sebanyak 2 dk,” jelas
Ergus yang bisa ditanya soal teknik di (021) 93339259.
BUNYI KRECEK DI HEAD 2010-11-10 01:33:36
Rantai
keteng Suzuki Satria F-150 memang kerap dianggap butuh penggantian
cepat. Beberapa mekanik yang memang melayani konsumen F150 berpatokan
pada suara seperti rantai keteng kendur. Timbul suara krecek..krecek...
Katanya rantai keteng, harus ganti meski usia motor baru digunakan
10.000 km (gbr.1).Bahkan, ada yang beranggapan suara seperti itu sudah
masuk bagian komponen lain. Satria F-150 punya teknologi DOHC alias
Double Over Head Camshaft alias empat klep digerakkan dengan dua
noken-as. Angkatan klep ditentukan ganjalan sim yang mirip pil atau uang
recehan.
Sumber bunyi krecek yang bukan teman gudeg itu, selain dari
rantai keteng ada juga yang beranggapan karena sim sudah aus alias
menipis. “Enggak selamanya begitu. Padahal, banyak kejadian bunyi kayak
gitu bukan rantai keteng yang musti diganti. Cuma baut musti
dikencangkan,” jelas Op, mekanik bengkel Mentari Jaya, Pulo Gadung,
Jakarta Timur. Tuh dia serius banget seandainya suara kecrek...kecrek
kudu ganti rantai keteng. Serius buat kantong karena harus beli rantai
gigi sentrik Satria F-150 minimal Rp 200 ribu plus biaya bongkar-pasang.
“Padahal, ada baut yang kendur di sekitar noken-as. Itu bisa kejadian
kalau motor sudah masuk 10 ribu km,” ujar Op.
Baut yang disebut Op
bahasa tekniknya camshaft bolt alias baut noken as. Ada 8 baut yang
berfungsi untuk mengencangkan dudukan noken-as (gbr. 2). Seandainya
kendur, akan berpengaruh pada posisi noken as yang juga bisa
menghasilkan bunyi krecek.
“Kencangkan pakai kunci momen
dengan nilai torsi 150 Nm/kg untuk tiap baut,” jelas Op yang sempat
bekerja di bagian produksi Suzuki Indonesia.Kenapa harus pakai kunci
momen? Soalnya baut dudukan noken-as kena temperatur tinggi dan getaran
dari proses ledakan di ruang bakar.Mengencangkan baut dudukan noken-as
juga ada aturan. Biarkan baut terpasang dulu dan baru kencangkan
bertahap satu per satu.Dalam pengencangan baut diusahakan menyilang.
Supaya kencangnya merata. Jadi, tidak kencang sebelah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar