Rabu, 26 September 2012

CDI Buat Satria FU

Untuk pemula atau yang awam, setelah ganti knalpot menyusul pasang CDI Racing. Sebagai pasangan knalpot Pico tadi, bisa pakai CDI BRT Dualband edisi khusus. wak, kayak tabloid aja! Atau bisa aplikasi CDI BRT I-Max yang bisa diprogram. Timing pengapiannya bisa mengikuti panduan Suar.


Katanya sih, kurvanya pada rpm 1.500 yaitu 15 derajat, rpm 2.500 yaitu 27 derajat, rpm 3.000-6.000 yaitu 36 derajat, 6.500-11.000 yaitu 42 derajat, 11.500 yaitu 41 derajat, 12.000-16.000 yaitu 40 derajat. Semua ada 20 step dan per step naik 500 rpm.
Setelah menggunakan CDI racing edisi khusus tadi, tenaga mesin meningkat 13,53 dk pada 10.000 rpm. Artinya power mengalami kenaikan lagi sebesar 0,67 dk. “Total setelah menggunakan knalpot racing dan CDI khusus tadi jadi 1,91 dk. Artinya, ada kenaikan sebanyak 2 dk,” jelas Ergus yang bisa ditanya soal teknik di (021) 93339259.
BUNYI KRECEK DI HEAD 2010-11-10 01:33:36
Rantai keteng Suzuki Satria F-150 memang kerap dianggap butuh penggantian cepat. Beberapa mekanik yang memang melayani konsumen F150 berpatokan pada suara seperti rantai keteng kendur. Timbul suara krecek..krecek... Katanya rantai keteng, harus ganti meski usia motor baru digunakan 10.000 km (gbr.1).Bahkan, ada yang beranggapan suara seperti itu sudah masuk bagian komponen lain. Satria F-150 punya teknologi DOHC alias Double Over Head Camshaft alias empat klep digerakkan dengan dua noken-as. Angkatan klep ditentukan ganjalan sim yang mirip pil atau uang recehan.
Sumber bunyi krecek yang bukan teman gudeg itu, selain dari rantai keteng ada juga yang beranggapan karena sim sudah aus alias menipis. “Enggak selamanya begitu. Padahal, banyak kejadian bunyi kayak gitu bukan rantai keteng yang musti diganti. Cuma baut musti dikencangkan,” jelas Op, mekanik bengkel Mentari Jaya, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Tuh dia serius banget seandainya suara kecrek...kecrek kudu ganti rantai keteng. Serius buat kantong karena harus beli rantai gigi sentrik Satria F-150 minimal Rp 200 ribu plus biaya bongkar-pasang. “Padahal, ada baut yang kendur di sekitar noken-as. Itu bisa kejadian kalau motor sudah masuk 10 ribu km,” ujar Op.
Baut yang disebut Op bahasa tekniknya camshaft bolt alias baut noken as. Ada 8 baut yang berfungsi untuk mengencangkan dudukan noken-as (gbr. 2). Seandainya kendur, akan berpengaruh pada posisi noken as yang juga bisa menghasilkan bunyi krecek.


“Kencangkan pakai kunci momen dengan nilai torsi 150 Nm/kg untuk tiap baut,” jelas Op yang sempat bekerja di bagian produksi Suzuki Indonesia.Kenapa harus pakai kunci momen? Soalnya baut dudukan noken-as kena temperatur tinggi dan getaran dari proses ledakan di ruang bakar.Mengencangkan baut dudukan noken-as juga ada aturan. Biarkan baut terpasang dulu dan baru kencangkan bertahap satu per satu.Dalam pengencangan baut diusahakan menyilang. Supaya kencangnya merata. Jadi, tidak kencang sebelah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Pretelan Tok © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates